Rabu, 16 Juni 2010

puisi cinta dalam kesedihan

Termenung Aku Sendiri...
Terdiam aku menatapi...
Kesedihan terasa hampa...
Diriku membeku bagaikan tak menyatu..

Cucuran air mata jatuh tak terasa..
Mengingat akan perbuatan dan kesalahan..

Detik demi detik..
Menit demi menit..
Hari demi hari.. Ku jalani, hingga bulan telah berganti ke tahun ku
lewati.

Seiring nafas yang menghentikan darah dan nadi..
Meruntuhkan di setiap jiwaku...

Ku goreskan hitam di atas kesucian
Jantung berdegup kencang seiring jalannya hitam
mengharapkan keajaiban menyambut jiwa... Hingga,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar